Delia Murwihartini kembali terpilih menjadi Ketua Kamala Nusantara, Perkumpulan Perempuan Bersanggul dan Berbusana Nusantara – melalui Rapat Pergantian Pengurus Kamala Nusantara, 11 November 2022. Delia terpilih secara aklamasi untuk memangku jabatan Ketua PPBBN Kamala Nusantara periode 2022-2027. 

Dalam sambutannya, Delia mengatakan periode 2017-2022 yang telah berlalu, merupakan rentang waktu yang sangat berat. “Pandemi sejak 2019 hingga saat ini,  menjadi tempaan segala bidang. Termasuk  atta cara  berorganisasi,” katanya dalam acara pergantian pengurus sekaligus Ulangtahun ke-5 PPBBN Kamala Nusantara, di Pendhapa Royal Ambarrukmo, Jumat 11 November 2022 lalu.

Sebagai ketua, Delia menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan organisasi selama 5 tahun yang sukses dilaksanakan. “Ternyata, pandemi Covid-19, tidak menyurutkan niat keluarga besar Kamala Nusantara untuk beraktivitas,” ujarnya. Komunikasi dilakukan secara daring. Juga mengubah beberapa program kerja, disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Program berbagi kasih tetap dijalankan  dengan warga kawasan Bantaran Code yang menjadi mitra kerja Kamala Nusantara. Juga ambil bagian dalam proses Vaksinasi Covid19 bagi masyarakat luas di Kabupaten Kulonprogo.

Untuk terus menegakkan marwah organisasi, Delia mengajak secara kolektif semua anggota Kamala Nusantara bergandengan tangan mewujudkan visi dan misi PPBBN Kamala Nusantara, sekaligus me-regenerasi kepada kalangan Milenials. “Saya segera menyusun susunan kepengurusan baru, diupayakan makin banyak diisi oleh para Milenials,” tegasnya.
Sebab Kamala Nusantara memiliki target meregenerasi kepengurusan. Ibarat pohon besar, PPBBN Kamala Nusantara telah bertumbuh – dan mampu berbuah manis --  kini  sudah nampak sosok-sosok bibit unggul yang akan menghela organisasi kita ini, untuk lebih baik – menyongsong zaman baru yang pasti akan lebih banyak tantangan.

Oleh karena itu program kerja pada masa bakti 2022-2027, menurut Delia Murwihartini, akan dirancang Program Jangka Panjang (2022-2027) dan Jangka Pendek atau tahunan (2022-2023).  Ada tiga program kerja induk yakni: Bidang Kerja Pendidikan dan Ketrampilan, Bidang Kerja Sosial dan Budaya, Bidang Kerja Ekonomi Kreatif.

Selain itu, ada Program Kerja Umum yang bersifat lintas bidang, sebagai wadah program kerja mendadak atau hal-hal yang di luar program yang ditetapkan oleh Rapat Kerja Organisasi.  “Ini perlu karena dalam pelaksanaan program acap kita menghdaapi hal-hal yang krusial terkait situasi dan kondisi,” pungkas Delia.***
(Tim KN)